Yo..yo...yo... main-main. Sebelum pandemi, Yonie ke Then Hou Temple sekarang Yonie main-main ke Putrajaya. Flashback lagi untuk main-main ke Melaka disini, ke Genting di sini, ke Colmar Tropicale di sini, ke Laman Seni Seksyen 7 di sini. Destinantion di Putrajaya yakni Astaka Morocco, Mesjid Putra, dan Prime Minister's Office (walupun cuman photo di depan gedung). Seperti biasanya penginapan liburan kali ini di area Bukit Bintang. Perjalanan dari Bukit Bintang ke Putrajaya bisa menggunakan MRT transit di Tun Razak Exchange (TRX) lalu pindah laluan ke Putrajaya. Tapi kali ini Yonie dari KL Sentral, karena janjian sama teman dan penunjuk arah perjalanan kali ini.
Solo Travelling Kuala Lumpur 3D2N
Cara ke Putrajaya dari Bukit Bintang
Mari kita mulai perjalanan kali ini, diawali dengan makan pagi di Family Mart KL Sentral. Salted Salmon Onigiri RM 4,90 dan Chic Slice & Cheese RM 6,70 mineral water dibawa dari hotel. Oiya, dari Bukit Bintang ke KL Sentral mengunakan monorel RM 2,50. Kelar mengisi perut perjalanan dimulai. Diawal perjalanan rada tersesat sedikit lalu kembali kejalan yang benar. MRT dari KL Sentral ke Putrajaya Sentral kurang dari RM 6, laluan MRT Putrajaya ini merupakan laluan yang baru dibuka tahun 2023. Sebelum adanya laluan MRT Putrajaya Sentral, transportasi ke Putrajaya Sentral menggunakan KLIA Transit (biaya lebih mahal) atau bus (biaya lebih murah). Dari KL Sentral ke Putrajaya Sentral terlebih dahulu transit di Tun Razak Exchange (TRX).
Monorel Bukit Bintang-KL Sentral
Sarapan pagi di Family Mart KL Sentral
LRT Putrajaya
Destination Putrajaya
Transportasi andalan selama di Putrajaya yakni Grab. Destination di Putrajaya yakni Astaka Morocco (Moroccan Pavillion), Mesjid Putra, dan Gedung Perdana Mentri Malaysia. Astaka Morocco merupakan destination pertama. Dari Putrajaya Sentral ke Astaka Morocco menggunakan Grab, RM 8,30. Dia Astaka Morocco ada 2 area, yakni area yang free dan area yang berbayar. Entry fee untuk area yang berbayar RM 3 untuk dewasa. Kalo teman-teman mau merasakan suasana Arabian dengan ukiran yang banyak Astaka Morocco bisa dijadikan salah satu pilihan.
Astaka Morocco-Moroccan Pavilion
Harga tiket Astaka Morocco
Free entry Astaka Morocco
Entry fee Astaka Morocco: 3 RM (dewasa)
Setelah puas-puas take a photo, melimpir di sekitakan Astaka Morocco untuk mencari makan siang. Bersyukur masih ada tempat yang buka dengan sambal seadanya dan harga yang ramah dikantong.
Makan siang di sekitaran Astaka Morocco RM 4,5
Destintion kedua dan ketiga berdekatan tinggal jalan kaki, yakni Mesjid Putra dan Gedung Perdana Mentri Malaysia. Sebenarnya dari Astaka Morocco ke Mesjid Putra bisa berjalan kaki sekitar 30 menitan, tapi terik matahari tepat diatas kepala dan mau save energi. so Grab pilihan transportasi dari Astaka Morocco ke Mesjid Putra, RM 11. Di Mesjid Putra menyempatkan untuk sholat Dzuhur (sekitar jam 13:20). Bagi teman-teman yang berpakaian tidak sopan dan tidak ada penutup kepala akan di pinjamkan jubah (gratis), so bisa masuk kedalam.
Mesjid Putra
Perjalanan selanjutnya ke Gedung Perdana Mentri walaupun cuman photo di depan, kebetulan ada pembagian gratis es krim di depan Gedung Perdana Mentri.
Gedung Perdana Mentri
Free ice cream di depan Gedung Perdana Mentri
Grab dari Gedung Perdana Mentri ke Putrajaya Sentral RM 13. Tujuan selanjutnya yakni oleh-oleh di Chow Kit (sebelum nya Yonie pernah bahas di sini mengenai oleh-oleh murah). Dan terbukti, kata teman Yonie yang stay di Malaysia harga di Pasaraya Wan Lee Hen murah banged.
Tempat oleh-oleh termurah Kuala Lumpur : Pasaraya Wan Lee Hen
Setelah memborong 3 kantong oleh-oleh pastinya harus ke hotel. Kali ini Yonie menginap di Gold3 Boutique Hotel, Bukit Bintang selama 3 hari 2 malam (Rp 1.288.694).
Review Gold3 Boutique Hotel
Setelah beres-beres, tujuan selanjutnya KLCC. Seperti biasa take a photo di menara kembar dan beli oleh-oleh again (top cookie and Garret Popcorn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar